Desa Ternadi

Sebuah desa yang berada di kawasan pegunungan muria Kabupaten Kudus, dari pusat kota ambil arah utara mengikuti jalur utama Kudus-Colo sesampainya di pertigaan utara pasar dawe ada papan informasi tujuan ke Desa Ternadi belok kiri dan ikuti rambu berikutnya sampai tiba di lokasi.

Kemarin saya dan beberapa teman sebut saja Huda, Pian, dan Rohman mempunyai niatan untuk mencari tempat yang berhawa pegunungan dan suasana yang sejuk. Alhamdulillah lokasi yang kami tuju juga tidak terlalu jauh dari rumah kami karena memang Kudus berada di bawah kaki pegunungan muria.

Hari itu hujan terus mengguyur kota kami sehingga niatan untuk pergi sempat diuji, dan untungnya siang menjelang sore awan mendung mulai berpindah dan tak nampak diatas kami. Saya berboncengan dengan Rohman, Huda dengan Pian, kami mulai menyusuri jalan menggunakan sepeda motor roda dua dan  untuk jalurnya memang sudah bisa dilewati sepeda motor.

Setibanya di lokasi kami melakukan apa yang memang pantas dilakukan, tidak lain adalah foto dan foto, maklum secara kami hidup di era kekinian kurang afdol kalau tidak ikutan. Beberapa gambar kami ambil sayang baru sebentar saja awan mendung mulai mendatangi kembali, seakan mengakhiri kegiatan kami pada sore hari itu. Segera air mulai turun dan membasahi pegunungan muria dan kami langsung tancap gas menuju lokasi pemukiman untuk menunggu hujan yang seakan tak kunjung reda.

Kebetulan di lokasi pemukiman ini ada sebuah makam yang dari keterangan warga sekitar adalah wali Allah dan salah satu muridnya Mbah Sunan Muria. Karena ada makam wali disitu maka daerah pemukiman ini juga berdiri Musholla dan beberapa warung yang menurut saya lumayan buat mencari kehangatan karena memang kondisi sedang turun hujan. Berempat kami mulai menikmati hidangan yang ada di warung entah cuman segelas teh atau kopi hangat, yang jelas suasana waktu itu syahdu pake banget.


Tak terasa hari semakin sore dan gelap sedangkan hujan tetap saja tidak menunjukkan akan berhenti membasahi tanah Ternadi. Wal hasil kami berpamitan kepada ibu dan bapak pemilik warung untuk turun gunung. Perjalanan pulang kami sengaja tidak melawati jalan ketika berangkat, dengan rute arah barat kami mulai menuruni pegunungan muria dari desa ternadi arah desa Puyoh. Alhadulillah kami sampai rumah dengan selamat.













Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Desa Ternadi"