Selesai Pembangunan, Gedung dan Halaman TPQ jadi Lahan Ekonomi Mandiri

Jajaran Pengasuh TPQ

Mengawali tulisan ini saya merasa bersyukur dan sudah menjadi keharusan Karena atas segala kelimpahan nikmat, dan karunia Allah tulisan ini bisa terwujud ide yang lahir dari dalam pikiran.
Pembangunan Gedung TPQ Khurriyatul Fikri tinggal menghitung hari untuk segera diresmikan. Pembangunan gedung yang telah berlangsung selama hampir setengah tahun ini sudah menampakkan kelayakannya untuk digunakan sebagai sarana proses belajar mengajar.
Selama ini kegiatan pembelajaran TPQ bertempat jadi satu dengan RA Khurriyatul Fikri. Jumlah santri yang banyak dengan menggunakan ruang kelas yang lama bisa dikatakan tidak layak dan menjadikan pembelajaran kurang efektif dan kondusif. Kondisi demikian membuat prihatin sebagian warga desa Pasuruhan Lor. Dari masalah tersebut tergeraklah panggilan untuk terjun dan memperbaiki. Maka tanpa menunggu waktu lama lewat NU Ranting Pasuruhan Lor dibentuklah kepanitiaan.
Salah Satu Ruang Kelas

Selama proses pembangunan berlangsung, Alhamdulillah dimudahkan oleh Allah, ini semua seperti "dipernahke Gusti Allah". Ungkapan tersebut keluar dari beberapa panitia yang ikut andil dalam pembangunan dan merasakan suka duka setiap tahapannya, mulai dari peletakan batu pertama, pengecoran dan yang tidak kalah penting adalah penggalian dana.
Pernah suatu ketika ketua pembangunan disindir oleh teman panitia lain.
Panitia : Aku iki gumun, bangun TPQ kok cepet lan diwei gampang. Opo dungamu?
Ketua    : cepet pripun to...pak? 23th pak nembe saget mbangun.
Ya, dari sedikit percakapan diatas kita jadi tahu bahwa TPQ Khurriyatul Fikri ini sudah berdiri sejak 23 tahun yang lalu. Maka sudah sewajarnya pada kesempatan pembangunan kali ini, panitia benar-benar melakukan usaha dan bersungguh-sungguh dalam setiap detail rancangannya, material bangunannya, dan dengan cara apa bangunan itu bisa berdiri.
Peletakan Batu Pertama

Kini setelah sekian lama, Guru dan Santri TPQ Khurriyatul Fikri akan merasakan buah manis kesabaran dari penantian yang tidak bisa dikatakan sebentar. Alhamdulillah
Muncul beberapa wacana kedepan setelah Gedung TPQ Khurriyatul Fikri ini berdiri. Salah satunya adalah Ekonomi Mandiri. Wacana yang bertujuan untuk mengusahakan penghasilan secara mandiri yang dikelola oleh NU, khususnya para penggerak TPQ seperti Guru dan Pengelolanya. Hal ini sangat diperlukan, mengingat bagaimana mereka para Guru TPQ sudah meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberdayakan masyarakat dengan cara menyebarkan nilai-nilai keindahan kalam Al Qur'an. Selain itu kemandirian dalam ekonomi memang diperlukan guna mensuport operasional pembelajaran di TPQ Khurriyatul Fikri.
Ekonomi Mandiri ini disambut baik oleh jajaran Guru TPQ. Karena selain proses Pembelajaran akan ada kegiatan lain yang bertempat di lokasi Gedung dan Halaman TPQ Khurriyatul Fikri ini.
Bentuk nyata dari ekonomi mandiri ini seperti penyewaan gedung dan halaman untuk acara pernikahan atau hajat lain yang membutuhkan lokasi yang cukup luas. Konsep sewa ini juga akan dikembangkan dengan sistem paket. Artinya ada pilihan yang ditawarkan, misalnya warga yang menyewa diberikan memilih layanan fasilitas yang ada.
Warga yang melangsungkan pernikahan di gedung atau halaman TPQ Khurriyatul Fikri ini bisa memilih paket Wedding Organizer atau Event Organizer secara lengkap mulai dari Pra-Pernikahan sampai pada waktu hari H-nya seperti tata rias, jamuan makan, dan perlengkapan pernikahan lainnya, atau bagi mereka yang sudah mempersiapkan tetek bengeknya sendiri diperbolehkan menyewa tempatnya saja.
Saya sebagai warga desa Pasuruhan Lor menyambut dengan senang kabar baik ini. Karena selama ini setiap kali ada acara seperti pernikahan, kebiasaan dari kita seperti menutup sebagian jalan atau bahkan seluruhnya dirasa mengganggu pengguna jalan. Hal itu tidak bisa disalahkan sepenuhnya, karena memang kondisi tempat dan biaya sewa gedung yang dirasa cukup tinggi membuat hal demikian menjadi solusi terakhir.
Pemerintah desa diharapkan mendukung dengan konsep ekonomi mandiri ini. Secara tidak langsung konsep ini memberikan solusi dari masalah yang ada, karena dengan adanya hal tersebut warga yang punya hajat besar seperti nikahan tidak perlu lagi repot-repot memikirkan tempat sampai menutup jalan segala dan imbasnya tidak ada lagi pengguna jalan yang kesasar muter-muter mencari jalan lain.
Konsep penyewaan Wedding dan Event Organizer saat ini masih perlu melewati proses dan tahapan-tahapan. Planing dan management pengelola benar-benar harus dipersiapkan dan ditata sedemikian rupa. Sehingga kedepannya konsep ini bisa terwujud nyata dan baik.
Selain itu ada lagi konsep ekonomi mandiri yang perlu disiapkan yaitu penyewaan tempat untuk penjual jajan sekolah.
Seperti yang sudah kita ketahui, selama ini santri-santri TPQ Khurriyatul Fikri dalam proses pembelajaran dirasa kurang kondusif. Wajar-wajar saja namanya usia anak-anak dengan segala pola tingkah dan keluguannya sering melakukan perilaku yang sebenarnya boleh dilakukan asal pada waktu dan tempat yang pas.
Dari pihak pengelolapun berusaha meminimalkan dengan menerapkam cara-cara belajar yang menarik perhatian mereka. Sehingga tidak ada lagi santri yang keluar masuk kelas sembarangan atau jajan diluar.
Penjual jajanan selama ini bisa dikatakan belum tertapa rapi, mereka tidak bisa disalahkan. Mencari rezeki dengan menjajakan jajan sekolah adalah salah satu pendapatan mereka. Namun dengan kondisi tempat yang kurang memadai menjadikannya tidak rapi dan membahayakan. Kenapa bahaya? Lihat saja selama ini mereka berjualan tepat disamping jalan yang mobilitas kendaraannya cukup ramai.
Kembali lagi dengan konsep sewa, lokasi TPQ Khurriyatul Fikri yang baru saat ini bisa menjadi solusi dari masalah diatas. Penjual jajanan akan diajak kerjasama dengan pengelola, sistemnya akan ada dana sewa tempat atau biaya retribusi. Jumlah nilai dan pembayaran bisa perhari, perminggu atau perbulan tergantung dari kesepatakan bersama.
Konsep ini sekali lagi masih diperlukan planing dan management yang baik. Akhirnya semua tergantung dari diri kita masing-masing. Masalah diatas bisa jadi salah satu solusi untuk kita khususnya warga desa Pasuruhan Lor.

Panitia Pembangunan Memasang Banner

Panitia Pembangunan


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Selesai Pembangunan, Gedung dan Halaman TPQ jadi Lahan Ekonomi Mandiri"

Posting Komentar