Bahasa inggris, mendengarnya saja
sudah asing, yap.. karena bahasa itu sudah sangat asing bagiku yang setiap hari
sudah sibuk dengan bahasa nasional, bahasa daerah dan bahasa tubuhnya yang
membuat akau terpana hehehe, terus apalagi jika diminta mempelajarinya, bisa
mati aku !!!
Suatu ketika ketika aku dan
temanku sedang malakukan sebuah pencarian tentang jati diri (drmatis hehe),
sebuah pencarian yang menghantarkan kami sampai di ujung pojok kabupaten Jepara
tepatnya berada di daerah pesisir yang bernama pantai Kartini dan waktu itu
kebetulan adalah hari minggu yang artinya adalah hari libur Nasional. Disini,
kami mulai mencari tempat-tempat yang dirasa bisa membuat nyaman dan tenang.
Sambil terus berjalan kami melakukan hunting beberapa tempat untuk
mengabadikannya dalam bentuk gambar melalui foto, para nelayan yang sibuk
dengan melakukan perawatan pada jaringnya, beberapa kapal yang sedang berlabuh,
dan lalu lalang perahu pengantar pengunjung menuju pulau panjang.
sumber Google |
Di sini, di Pantai Kartini
terdapat sebuah dermaga penyeberangan menuju kepulauan Karimun Jawa, pada saat
ini sebuah loket pemesanan tiket penyeberangan sedang tutup karena memang hari
minggu, kami duduk santai saja disana dan tiba-tiba datanglah dua orang
berwajah asing mendatangi kami berdua, mereka adalah dua orang turis dari luar
negeri sayang sekali aku tidak tahu nama dan dari mana mereka berasal, kenapa?
Karena mereka berbicara dalam bahasa inggris, sedangkan aku dan temanku
berbahsa jawa, yang aku tahu mereka menanyakan hal-hal mengenai kapan loket ini
buka dan bagaimana cara untuk bisa melakukan pemesanan, aku memang paham tapi
disisi lain bingung harus menanggapi pertanyaan mereka yang tentunya harus
dijawab dengan bahasa mereka pula. Nah, berawal dari situlah kemudian aku
mempunyai niat dan keinginan untuk belajar bahasa Inggris, baik aktif maupun
pasif supaya nanti jika terjadi peristiwa seperti itu lagi paling tidak aku
bisa menjawab dan membantu mereka.
Mencari lembaga kursus bahasa
Inggris tidaklah sesulit menjawab pertanyaan dua turis tadi, di kotaku Kudus
sudah banyak sekali lembaga kursus yang menawarkan berbagai paket untuk bisa
menjadi handal dalam berbahasa inggris baik aktif maupun pasif, kebetulan dulu
waktu aku masih sekolah menegah pertama pernah mengikuti kursus bahasa inggris,
sebut saja “EECC” singkatan dari Effective English Conversation Course,
disitulah aku membulatkan niat dan membuat pilihan sebagai sarana dan tempatku
untuk menimba ilmu berbahasa inggris.
eecc Kudus |
Hal pertama yang aku lakukan adalah
mencari tatacara pendaftaran bagaimana prosesnya dan apa saja syarat yang
diperlukan untuk bisa menjadi siswa, langsung saja aku datangi tempat tersebut
untuk mencari informasi. Dan hasilnya adalah sebagai berikut
- Administrasi
- Pembayaran
Syarat yang
kedua ini juga tidak jauh beda dengan syarat pertama, sebuah usaha butuh
pengorbanan, bisa berupa materi atau non materi, dan disini wajib hukumnya
berkorban berupa materi karena perjuangan butuh usaha dan pengorbanan, bagiku
it’s OK.
eecc Kudus |
Di lembaga EECC
ini menawarkan beberapa paket pembelajaran diantaranya adalah “Basic Class,
Training Class, Private Class dan Holiday Class. Aku yang sangat awam sekali
mengenai bahasa inggris memutuskan untuk mengambil paket Basic Class, kelas ini
dilaksanakan selama tiga bulan dibagi menjadi dua kelas yaitu sore dan malam,
pada tiap kelas terdapat dua sesi yaitu main class dan tutorial class.
Belum ada tanggapan untuk "eecc part 1"
Posting Komentar