Pertemuan ke dua Forum Bencana Kudus

Selfi dulu...

Selamat pagi...
Gimana kabarnya? Saya harap dan doakan teman-teman semua dalam keadaan baik, sehat dan bahagia. Amin.

Pagi ini saya bangun seperti biasanya, namun sayang agak kesiangan, meski begitu semangat untuk menjalani hari ini harus tetap terjaga dan selalu ditanamkan dalam jiwa dan raga.

Alhamdulillah, saya kabarkan kepada teman-teman bahwa hari ini kondisi badan saya mulai membaik, meski belum bisa dikatakan pulih 100%. Mundur beberapa hari sebelumnya, saya mendapatkan musibah berupa sakit yang menurut cek laborat adalah tipus. Selama hampir 2 minggu saya benar-benar tak berdaya, semua aktifitas luar ruangan saya kurangi apalagi yang bersifat fisik, sama sekali tidak saya lakukan.

Nah semua itu sudah berlalu, sekarang adalah saat untuk pemulihan, dimana semua aktifitas juga masih saya pilih-pilih. Hal itu saya lakukan supaya tidak kecolongan kembali mengingat sakit saya adalah tipus. Kegiatan yang berat-berat belum berani saya kerjakan.

Agenda hari ini adalah mengikuti kegiatan dari LPBI NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim). Tempat pelaksanaannya berada di kawasan Oasis PT.Djarum Kudus, tepatnya di desa Gondang Manis. Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari kegiatan 2 minggu sebelumnya yang diadakakan di gedung Rektorat lantai 2 Universitas Muria Kudus. Dari kegiatan pertama terbentuklah forum tentang Penanggulangan Bencana yang anggotanya terdiri dari beberapa lembaga pemerintah, swasta, akademisi dan LPBI NU itu sendiri.

Anggota Forum 
Saya yg kebetulan mendapat mandat menjadi notulen tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Selain kesempatan yang saya dapatkan, dgn aktif dan menjadi anggota forum saya bisa mengasah kemampuan berkomunikasi dgn sesama anggota forum lainnya. Saya sadar akan pentingnya bersosialisasi dgn sesama manusia karena memang pada dasarnya kita adalah makhluk sosial, yang artinya saling menggantungkan, saling membantu, tolong menolong dgn cara mengisi kekurangan yang kita miliki dgn kelebihan orang lain dan sebaliknya.

Kalau berbicara tentang jam terbang, saya tidak ada apa-apanya. Padahal kalau dilihat jejak saya dalam berorganisasi lumayan banyak dan cukup aktif. Saya ingat-ingat kembali beberapa tahun lalu sempat menjadi ketua dewan Saka Pandu Wisata yg sekarang menjadi Saka Pariwisata, ada lagi. Pernah menjabat ketua IPNU Ranting dan beberapa organisasi lainnya.

Semua itu saya rasa belum memberikan dampat yang nyata bagi pribadi saya sendiri. Kemudian saya mencoba berangan-angan, kenapa itu bisa terjadi?

Muncul beberapa jawaban dari dalam hati saya sendiri.
 1. Niat.
 2. Merasa puas.
 3. Kurang komunikatif.

 1. Niat
Ternyata masalah yang saya hadapi salah satunya adalah niat. Dulu keaktifan saya dalam berorganisasi sangatlah membantu dalam mengisi kekosongan waktu, inilah yang menjadi salah satu sebab kenapa organisasi belum bisa memberikan kemanfaatan yg nyata bagi saya. Niat saya tidak lain adalah mengisi waktu luang, ok. Segera setelah mengetahui masalahnya saya mencoba mengganti niatan, tentunya yang utama karena Allah dan tidak lagi mengisi kekosongan waktu.

 2. Merasa puas
Pernah gak teman-teman dalam mencapai sesuatu misalnya sedang belajar suatu keahlian dalam merakit komputer atau bahasa inggris merasa bahwa apa yg saat ini sedang dijalani sudah cukup pada tingkat tertentu. Padahal diluar sana banyak dari teman-teman kita sendiri juga sedang belajar hal yang sama dan terus belajar sampai pada tingkatan diatas kita. Karena merasa puas pada tingkat keahlian tertentu itulah saya bagai katak dalam tempurung.

3. Kurang Komunikatif
Yang ketiga ini saya rasa bawaan dari lahir hehe...
Meskipun saya merasa pesimis dan agak sedikit takut ketika sedang berada pada suatu komunitas karena lebih banyak diamnya, saya tetap menjalin hubungan dgn teman-teman lainnya. Saya sadar dgn keterbatasan itu harus bisa mengurangi rasa minder paling tidak yaitu dgn cara tetap aktif dan eksis di beberapa komunitas.


Bagaimana teman-teman? Apakah kalian juga mengalami kendala yang sama seperti saya? Atau hanya saya seorang?


Yang jelas dari pengalaman diatas, saya masih berproses dan belajar dengan semua kekurangan dan kelebihan dari saya dan sampai saat ini masih ikut berpartisipasi di beberapa komunitas atau ormas.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pertemuan ke dua Forum Bencana Kudus"

Posting Komentar